Memasuki hari ke 13 di tanah suci jemaah haji PT Sangkan Hurip Bersama (Shabar Tour) mengunjungi beberapa tempat bersejarah disekitar masjid Nabawi kota Madinah. Antara lain pemakaman Baqi, makam Rasulallah SAW, makam Abu Bakar, makam Umar bin Khatab, Masjid Awan, Masjid Abu Bakar, Masjid Ali, Saqifah Bani Saidah dan Museum Asmaul Husna.
Setelah Sholat subuh berjamaah di masjid jemaah menikmati sarapan pagi. Usai sarapan pagi, pukul 08.00 waktu setempat jemaah berkumpul di lobby hotel Bahauddin kemudian beranjak menziarahi tempat-tempat disekitar Masjid Nabawi. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah pemakaman Baqi, letaknya bersebrangan dengan Masjid Nabawi, tempat dimana Nabi Muhammad SAW dimakamkan. Ditempat inilah keluarga dan sahabat Nabi SAW dikuburkan. Termasuk makam istri-istri beliau seperti Aisyah, Hafsah dan Saudah. Dua istri Nabi Muhammad yang tidak dimakamkan di Baqi adalah Khadijah binti Khuwaylid yang dimakamkan di Makkah dan Maimunah binti al-Harits yang dimakamkan di daerah Sarif.
Putra putri Rasulullah juga dimakamkan di kuburan Baqi ini, seperti Fatimah az-Zahra, Ruqayyah, Zainab, dan Umi Kultsum, serta cucu-cucu Rasulullah, Hasan dan Husein. Ibu persusuan Rasulullah, Halimatus Sakdiyah juga dimakamkan di sini.
Baqi dikenal dengan istilah jannatul baqi, berarti taman surga, juga dikenal dengan Baqi al-Gharqad. Baqi berarti tanah yang luas dipenuhi oleh pepohonan. Sementara al-Gharqad adalah nama dari sebuah pohon berduri (Boxthrorn) yang dulu melimpah di kawasan Baqi.
Bersama H. Muslimin selaku pembimbing PT Sangkan Hurip Bersama, seluruh jemaah menguapkan salam dan memanjatkan do’a kepada ahli Baqi. Setelah itu jemaah mengunjungi masjid yang berada disekitar masjid Nabawi, yaitu masjid Masjid Awan (Al Ghamamah). Dalam sejarah dikatakan bahwa ditempat ini untuk pertama kalinya Nabi Muhammad SAW melaksanakan sholat Idul Fitri pada tahun kedua hijriah. Di Masjid ini pula Nabi SAW melaksanakan sholat Ied yang terakhir kalinya.
Masjid Awan terkenal dengan sebutannya karena konon ada awan yang memayungi Nabi SAW dari sinar matahari saat beliau sedang sholat. Pada zamannya, masjid ini merupakan alun-alun atau tanah lapang ditengah-tengah kota.